Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh intervensi modifikasi perilaku, attitude dan structural terhadap pencegahan terjadinya kecelakaan.
Penelitian ini menggunakan metode intervensi. Desain studi intervensi yang dilakukan adalah: Randomised controlled trials, Controlled trials without randomisation and with before-after measurements, Controlled trials without randomisation and with after measurements only, Before-After without control group but with multiple measurements and Case- Control.
Ada 3 jenis intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: Modifikasi perilaku, modifikasi attitude dan modifikasi struktur.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa tidak semua program intervensi memberikan hasil yang positif terhadap pengurangan kecelakaan. Adadua jalur efek intervensi terhadap pencegahan terjadinya kecelakaan:
- Modifikasi attitude –> attitude & relieve –>Behavior –> accident & injuries.
- Modifikasi structural –>physical & organizational envionment –>behavior –>accident&injuries.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intervensi yang dilakukan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan. Dalam kasus ini modifikasi struktural memberikan efek yang lebih baik terhadap pengurangan kecelakaan dibandingkan intervensi attitude.
Penelitian dengan metoda intervensi diperlukan waktu yang lama untuk melihat pengaruh intervensi terhadap outcome. Terutama untuk merubah perilaku pekerja yang sudah membudaya dalam suatu organisasi.
Lund,J., Aar,L.E., (2004). Accident prevention. Presentation of a model placing emphasis on human, structural and cultural factors. Journal of Safety Science 42, 271–324.