Mengurangi Kecelakaan dengan Fokus Pada Perilaku Pekerja
Hampir seluruh perusahaan yang menerapkan sistem keselamatan menetapkan indikator keberhasilan adalah tidak terjadinya kecelakaan atau kehilangan waktu kerja karena kecelakaan. Target yang ditetapkan adalah “Zero Accident” atau “Zero Lost Time Injury”. Apakah target tersebut sesuatu yang keliru?. Tentu saja tidak, sudah sewajarnya kita menargetkan tidak ada kecelakaan dan kehilangan waktu kerja karena kecelakaan. Namun menjadikan tingkat kecelakaan sebagai satu-satunya tolok ukur kinerja sistem keselamatan tidak akan bisa membangun sistem keselamatan yang berkelanjutan. Semua bagian atau departemen diberikan target zero accident atau lost time injury demi mendukung tercapainya target zero accident atau lost time injury. Apa yang terjadi sebagai dampak dari metode ini adalah manipulasi data laporan kecelakaan. Jika terjadi kecelakaan seringkali tidak dilaporkan untuk tetap menjaga angka “Zero”, atau memaksa karyawan yang mendapat kecelakaan untuk tetap masuk atau mengisi absensi untuk menjaga angka “Zero” yang menjadi target perusahaan. Betapa banyak perusahaan yang mencapai target “Zero” tersebut namun jika dilihat kondisi lingkungan kerja dan pekerja tidak mencerminkan adanya sistem keselamatan yang baik.
Angka zero accident atau zero lost time injury adalah hasil akhir dari suatu proses pengendalian bahaya atau sumber bahaya sehingga tidak terjadi kecelakaan. Untuk mempertahankan “Zero” secara berkelanjutan maka paradigma yang selama ini fokus pada target “Zero” harus diubah menjadi paragdima baru yaitu fokus pada perilaku keselamatan pekerja yang merupakan bagian dari proses pengendalian sumber kecelakaan atau penyebab terjadinya kecelakaan. Tindakan tidak aman atau dikenal dengan unsafe act yang merupakan bagian dari perilaku pekerja merupakan peneyebab terbesar terjadinya kecelakaan. Menurut teori Henrich 80% kecelakaan disebabkan oleh unsafe act dan 18% oleh unsafe condition dan 2% oleh hal lainnya. Teori ini mempertegas bahwa fokus pada perilaku keselamatan pekerja dalam mengendalikan tingkat kecelakaan adalah sangat penting dalam mempertahankan “Zero” secara berkelanjutan. Apa yang dimaksud dengan fokus pada perilaku keselamatan?. Fokus pada perilaku keselamatan adalah mengukur tingkat perilaku aman dan tidak aman dari setiap proses pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja didalam perusahaan. Tolok ukur keberhasilan sistem keselamatan tidak hanya pada angka “Zero” akan tetapi yang jauh lebih penting adalah seberapa besar perilaku tidak aman dari pekerja dapat diturunkan dari waktu ke waktu hingga mencapai “Zero Unsafe Act”. Jika “Zero Unsafe Act” sudah dapat dicapai maka “Zero Accident dan Zero Lost Time Injury” yang sesungguhnya akan dapat dicapai dan dipertahankan secara berkelanjutan.